Senin, 14 Juni 2010

8 Tips Sukses Bagi Profesional TI

Mencari pekerjaan di TI dan berniat mempertahankannya? Yang Anda butuhkan adalah kombinasi keahlian yang tepat, etika kerja yang baik, sikap positif, dan berpikir kreatif. Tapi kalau masih butuh pegangan, tips dari ZDNet Asia berikut ini layak dicoba.

1. Rebut perhatian
Pastikan surat lamaran atau curriculum vitae (CV) Anda menonjol di antara kandidat lainnya. Para perekrut karyawan menerima banyak sekali CV setiap harinya, jadi Anda mesti berusaha sebaik mungkin untuk merebut perhatian mereka. Tunjukkan karakter Anda melalui si CV.
Lulusan baru disarankan selama di universitas—seperti berorganisasi dan membantu proyek dosen—sebagai nilai tambah di CV karena pihak perusahaan senang menemukan hal-hal yang berbeda di sana. Sedangkan bagi pelamar, jangan hanya mendeskripsikan pekerjaan sebelumnya, tonjolkan juga semua prestasi yang pernah diraih.
Pihak perusahaan cenderung lebih menyukai kandidat yang telah mengantongi sertifikasi popular seperti CCIE dari Cisci atau programmer Certified Java dari Sun Microsystems.

2. Buat CV secermat mungkin
Kostumisasi setiap CV untuk setiap aplikasi pekerjaan. Ingatlah bahwa CV semestinya tidak dibuat satu kali saja dan dikirimkan ke banyak perusahaan yang berbeda. Ia haruslah dirancang spesifik sesuai dengan lowongan yang dilamar.
Jika ada bidang yang Anda kuasai, singgunglah secara mendalam tentang pengalaman proyek yang pernah Anda lakukan untuk menambah daya tarik CV Anda. Jika Anda tidak menguasai keahlian yang dibutuhkan, nyatakan bahwa Anda sangat berminat untuk mempelajarinya sebagai tantangan baru, tapi tuliskan dengan jelas dan langsung pada tujuan—jangan bertele-tele.

3. Manfaatkan jaringan
Kontak pribadi bias jadi sangat berharga ketika Anda mencari pekerjaan. Selain metode “biasa” seperti memantau iklan lowongan di surat kabar, menyambangi portal rekrutmen online, dan bertemu dengan spesialis rekrutmen; sebarkan juga kabar ke kolega, tema-teman, dan kerabat yang relevan dan sekiranya membantu Anda.

4. miliki kemampuan berkomunikasi
selain keahlian teknis, professional TI juga butuh menguasai ketrampilan berkomunikasi seperti bahasa Inggris. Selain itu, etika bisnis dasar seperti berbusana dengan baik, masuk kerja tepat waktu, dan menunjukkan minat terhadap pekerjaan juga penting.

5. Jangan cuma tong kosong
Kombinasi hard skill dan soft skill mutlak dibutuhkan untuk pekerjaan apa saja. Menurut para perekrut, banyak kandidat yang punya kemampuan teknis luar biasa, tapi sulit menuangkan pikirannya dengan baik. Sebaliknya, ada pula kandidat yang dapat mempresentasikan strategi bisnisnya dengan oke, tapi tidak mampu mewujudkannya menjadi aksi nyata.

6. Berpikirlah seperti entrepreneur
Mentang-mentang Anda bekerja pada orang lain, bukan berarti Anda tidak boleh berpikir layaknya seorang entrepreneur. Belakangan ini, pihak perusahaan cenderung mencari orang yang tidak hanya memiliki keahlian yang dibutuhkan, tapi juga memiliki otak wirausahawan. Tentunya, hasil pemikiran Anda tersebut haruslah demi keuntungan perusahaan dan bukan untuk Anda pribadi. Rajin-rajinlah meberi gagasan dan melontarkan cara-cara baru dalam melakukan hal-hal rutin. Perusahaan yang bergenre dinamis akan sangat menyukainya.

7. Teruslah belajar
Rajin-rajinlah mengikuti perkembangan industri dan tidak semata menunggu perusahaan mengirimkan Anda ke Seminar, kursus, atau pameran TI. Pengetahuan tidaklah mahal dan bias diperoleh dengan sedikit usaha dan waktu melalui internet, organisasi, atau blogging.

8. Terbukalah
Jika mau sukses di bidang TI, ambilah semau tantangan baru. Misalnya, jika Andaseorang lulusan baru dan diterima bekerja sebagai konsultan SAP tapi kemudian perusahaan butuh karyawan untuk dilatih di bidang Peoplesoft, dan mereka ingin melatih Anda, jangan lewatkan kesempatan tersebut dan terus perluas pengetahuan Anda. Sebaliknya, jika Anda keras kepala dan hanya tertarik pada satu keahlian spesifik, bahkan menolak menerima perubahan, petualangan Anda di perusahaan bisa jadi tidak berumur panjang